JAKARTA, iNews.id - Setiap muslimin pastinya wajib mengetahui tata cara Salat Jumat beserta niat dan doa-nya. Sebab Salat Jumat merupakan ibadah wajib yang diharuskan untuk setiap muslim laki-laki. Salat Jumat merupakan aktivitas ibadah salat yang dilakukan setiap hari Jumat secara berjamaah pada waktu dzuhur.
Selain harus dijalankan sekurang-kurangnya 40 orang jamaah laki-laki, Salat Jumat juga harus didahului dengan dua khutbah.Kewajiban menjalankan Salat Jumat sudah tercantum di dalam Al Qur`an Surah Al Jumu`ah ayat 9 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum`at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui." (QS 62: 9)
Sebelum masuk ke tata cara, niat atau doa Salat Jumat, penting untuk dipahami mengenai syarat-syaratnya. Salat Jumat memiliki 3 kategori syarat yakni syarat sah dan syarat wajib.
Dilansir iNews.id pada Kamis (8/6/2022), berikut ini uraian syarat-syarat tersebut.
Syarat ini ini terkait dengan sifat yang melekat pada diri seseorang. Dimana salat ini akan diwajibkan bagi orang yang termasuk sebagai:
1. Beragama Islam.
2. Baligh.
3. Berakal sehat.
4. Merdeka (Syarat ini berlaku ketika ada perbudakan dahulu)
5. Laki-laki.
6. Sehat.
7. Bermukim.
Syarat Sah
Syarat Sah artinya, sah tidaknya sebuah salat akan ditentukan dengan apakah syarat-syarat tersebut terpenuhi atau tidak. Secara umum, tentu syarat sah Salat Jumat sama dengan salat lainnya. Namun ada 6 poin tambahan berikut ini.
1. Pelaksanaannya terhitung sejak masuk waktu dzuhur hingga tiba waktu Ashar.
2. Tempat pelaksanaannya sekitar pemukiman.
3. Jumlah jamaahnya minimal harus 40 orang.
4. Dilakukan berjamaah.
5. Tidak boleh ada dua jamaah salat jumat dalam satu daerah kecuali tidak ada tempat yang cukup untuk menampung seluruh jamaah.
6. Dilaksanakan setelah dua khutbah
Pada saat khutbah Salat Jumat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Antara lain sebagai berikut.
- Membaca hamdalah pada dua khutbah
- Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW pada dua khutbah.
- Berwasiat dengan takwa kepada Allah Swt. pada dua khutbah.
- Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu khutbah.
- Memohonkan maghfiroh (ampunan) atau doa bagi sekalian mukminin pada khutbah yang kedua.
Doa atau permohonan ampun untuk umat Islam dijadikan rukun yang harus disampaikan dalam khutbah Jumat menurut mazhab As-Ssyafi'iyah. Minimal sekedar membaca lafadz :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمـُسْلِمَاتِ
Artinya: Ya Allah ampunilah orang-orang muslim dan muslimah
Niat Salat Jumat
Niat Shalat Jumat Niat shalat Jumat ada dua, berdasarkan status orang yang shalat sebagai makmum atau imam. Kalau sebagai makmum, maka niatnya:
أُصَلِّي فَرْضَ الْجُمْعَةِ مَأْمُومًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardha jumu’ati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya shalat Jumat sebagai makmum karena Allah ta’âlâ.”
Jika sebagai imam, maka niatnya:
أُصَلِّي فَرْضَ الْجُمْعَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardhal jumu’ati imâmal lillahi ta’âlâ.
Artinya, “Saya shalat Jumat sebagai imam karena Allah ta’âlâ.”