3. Tawasul dengan Asmaul Husna
Para ulama sepakat bahwa disunnahkan dalam berdoa untuk menjadikan Asmaul Husna atau nama-nama Allah SAW yang mulia sebagai sarana atau wasilah agar dikabulkannya doa tersebut.
Allah SWT berfirman dalam Surat A' A'raf ayat 180:
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠
Artinya: Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al A'raf: 180).
4. Tawasul dengan Keimanan
Para ulama juga sepakat bahwa disunnahkan dalam berdoa untuk menjadikan iman kepada Allah swt, sebagai sarana atau wasilah agar dikabulkannya doa tersebut. Hal ini berdasarkan ayat Alquran dan hadits.
اَلَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اِنَّنَآ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِۚ - ١٦
(Yaitu) orang-orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali Imran: 16).