Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025 tentang Bersuka Cita Sambut Maulid Nabi

Kastolani Marzuki
Umat islam khusyuk mendengarkan khutbah Jumat. (Foto: iNews)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Kenapa kita merayakan maulid? Karena kita ingin bersyukur kepada Allah atas kelahiran Nabi kita.

Nabi Muhammad bahkan yang mengajarkan kepada kita untuk mensyukuri hari kelahirannya. Ketika ditanya tentang puasa sunnah hari senin, beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَأُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّلَائِلِ)

Maknanya: “Itu adalah hari di mana aku dilahirkan dan diturunkan wahyu pertama kepadaku” (HR Ahmad dan al-Baihaqi dalam Dala’il an-Nubuwwah)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Perayaan maulid adalah bentuk pengamalan terhadap hadits:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ)

Maknanya: “Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian, hingga aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia” (HR al-Bukhari).

Peringatan maulid adalah salah satu sarana untuk menanamkan dan menebarkan cinta terhadap Rasulullah shallallau ‘alaihi wa sallam kepada lintas generasi, agar mereka terpaut hati dengannya. 

Bahkan peringatan maulid termasuk salah satu amal yang paling utama karena menuntun kita menuju cinta yang mulia ini. Yaitu cinta kepada insan pilihan yang telah datang menyelamatkan ummat manusia dari kesesatan, kezaliman, kejahiliahan, kemusyrikan dan kekufuran. Baginda Nabi bersabda:

أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِيْ الَّذِيْ يَمْحُوْ اللهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِيْ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِيْ وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِيْ لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

Maknanya: “Aku adalah Muhammad dan aku adalah Ahmad. Aku adalah al-Mahi (sang penghapus) yang denganku Allah menghapus kekufuran. Aku adalah al-Hasyir yang orang-orang akan dikumpulkan di padang mahsyar di belakangku. Dan aku adalah al-‘Aqib yang tidak ada seorang pun yang diangkat menjadi nabi setelahku”  (HR al-Bukhari dan Muslim)

Melalui peringatan maulid, kita belajar, mengajarkan dan saling mengingatkan bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling mulia. Beliau-lah yang mengajarkan dan mengingatkan kita akan kemuliaan dirinya dalam sabdanya:

إِنَّ اللهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيْلَ وَاصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِيْ هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِيْ مِنْ بَنِيْ هَاشِمٍ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Maknanya: “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il, dan  memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan memilih dari Quraisy Bani Hasyim dan memilihku dari Bani Hasyim” (HR Muslim)

Dengan mengetahui ketinggian derajat dan kemuliaannya, in sya Allah cinta dan pengagungan kita kepadanya semakin menguat dan mendalam. Cinta inilah yang akan mendorong kita untuk menjalankan perintahnya dan mengikuti ajaran-ajarannya.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
2 bulan lalu

Bacaan Doa Maulid Diba Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Mahalul Qiyam

Muslim
2 bulan lalu

Bacaan Maulid Simtudduror Habib Ali Al Habsyi, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Nasional
2 bulan lalu

Maulid Nabi 2025 Apakah Tanggal Merah? Catat Jadwal dan Doa Sambut Rabiul Awal

Muslim
1 hari lalu

Doa Ketika Melihat Bulan Purnama Supermoon Sesuai Sunnah, Bisa Dibaca Malam Ini

Muslim
3 hari lalu

Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh November 2025 dan Keutamaannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal