Sholat tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa ta'ala jika muslim tersebut tidak melakukan wudhu. Hal tersebut telah disampaikan Rasulullah dalam Hadits Riwayat Bukhari,
لاَ يَقْبَلُ اللهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
Artinya: “Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang hadas sehingga orang itu mengambil wudhu.” (HR Bukhari).
Sebagaimana ibadah lain pada umumnya, wudhu juga memiliki syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai keabsahannya. Lantas seperti apa urutan wudhu yang benar beserta niat dan doanya? Berikut ulasannya yang dirangkum dari NU Online, Senin (18/09/2023).
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Latin: Nawaitul Wudhu’a Lirof’Il Hadatsil Ashghori Fardhol Lillaahi Ta’Aala Artinya : “Saya niat wudhu untuk mengangkat hadats kecil fardhu karena Allah Ta’aala”.
Berikut ini adalah tata cara berwudhu berdasarkan wajib wudhu:
1. Niat wudhu.
2. Membasuh wajah.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
6. Tertib.
7.
Adapun berikut ini merupakan rangkaian wajib wudhu beserta sunnah wudhu (Bafadhal Al-Hadhrami, 2012 M/1433-1434 H: I/58-66):