JAKARTA, iNews.id - Sejak batik diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, Oscar Lawalata berinisiatif menggelar sebuah kegiatan untuk menunjukkan kembali kekayaan, perkembangan, dan sejarah batik Indonesia. Gagasan ini sudah selayaknya diwujudkan untuk memberitahukan ke seluruh dunia sebagai kain peradaban yang memiliki nilai historis sekaligus identitas bangsa Indonesia.
Proses selama dua tahun ditempuh oleh Oscar dan menggandeng delegasi tetap Republik Indonesia untuk UNESCO dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation, Rumah Kreatif BUMN dan Bank Mandiri, lahirlah acara Batik For The World. Acara ini akan digelar di Gedung Unesco, Paris, Prancis mulai 6-22 Juni 2018. Pada acara tersebut juga terlibat dua desainer Indonesia, Edward Hutabarat dan Denny Wirawan yang siap membawa batik ke dunia internasional.
"Kita memiliki batik sebagai ciri khas yang kuat dan berlangsung selama ratusan tahun. Dukungan dan pembinaan pembatik tradisional penting untuk dilakukan agar esensi batik yang sesungguhnya tidak menyurut," ujar Oscar saat berbicara di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (8/5/2018).
Tujuan pengenalan batik ke dunia ini tak hanya memperkenalkan saja, namun juga menarik para wisatawan berkunjung ke Indonesia. Ini sebuah momen untuk melestarikan sekaligus melangsungkan pengrajin batik di Indonesia agar tetap ada.
"Diharapkan hal ini mampu menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kehidupan pembatik, serta membuka lapangan kerja pada masyarakat Indonesia," kata Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Indonesia.