Sekitar 100 batik dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Solo, Yogyakarta, Madura, Tuban, Pekalongan, Cirebon, Kediri, dan beberapa daerah lainnya akan dipamerkan di gedung utama kantor pusat UNESCO. Masing-masing desainer akan membawa beberapa batik yang akan ditampilkan. Oscar membawa batik dari lima daerah di Jawa Timur, di antaranya Madura, Surabaya, Ponorogo, Trenggalek, dan Tuban. Sementara Edward Hutabarat memboyong batik dari daerah pesisiran, sedangkan Denny Wirawan mengusung keindahan dan keunikan batik khas Kudus.
Tak hanya membawa batik, para pengrajin batik pun akan dibawa serta ke Paris sebagai bukti otentik agar pengunjung dunia bisa mengetahui bagaimana proses membatik. Acara ini akan menjadi edukasi interaktif agar pengunjung tahu bagaimana cara membatik mulai dari awal hingga jadi, cara memakai kain batik yang benar, serta pengetahuan jenis batik yang berbeda di setiap daerah.
Ini merupakan langkah besar yang dilakukan oleh Oscar Lawalata, Denny Wirawan, Edward Hutabarat, serta berbagai pihak yang terlibat untuk kebudayaan sekaligus peradaban bangsa. Dengan pameran ini, mata dunia telah terbuka bahwa ini adalah budaya asli Indonesia.