"Kalau intensinya cuma duit, ya, menurut aku salah. Kalau mau ngomongin perasaan, kita gak bisa stop itu, karena kita manusia kan dikasih perasaan, dikasih akal gitu ya," ujar Aura.
Tak hanya soal pelakor, Aura juga sempat membuka hati soal kehidupannya sebagai perempuan yang baru saja bercerai saat itu. Dia mengakui masih membutuhkan sosok laki-laki, bukan untuk materi, melainkan untuk berbagi rasa dan cerita.
"Butuh cowok tuh buat ngobrol, touching juga ya. Kita tuh butuh pelukan lagi sebenarnya, di mana kita lagi stres, di mana kita lagi punya masalah, dipeluk tuh udah kayak stress release banget," ujarnya.
Meski berstatus janda, Aura mengaku tidak ingin terjebak dalam omongan orang. Dia memilih fokus pada dirinya dan sang buah hati, tanpa membiarkan gunjingan mengganggu kesehatan mentalnya.
"Hidup gak lepas dari omongan orang sebenarnya, jadi ngapain kita concern di situ. Kalau concern di situ, gak maju-maju kita otaknya. Mental kita tuh terbelenggu di situ terus," ujar Aura Kasih.
Pandangan jujur dan emosional itulah yang membuat pernyataan Aura Kasih kembali ramai diperbincangkan, sekaligus memancing beragam reaksi dari publik.