JAKARTA, iNews.id – Desainer Indonesia, Tuty Adib sukses memamerkan koleksi busana di ajang Fashion Scout, bagian dari London Fashion Week (LFW) Autumn/Winter 2018. Mengusung tema Basiba, busananya banyak memanfaatkan material bahan tenun dari Payakumbuh, Sumatera Barat.
Koleksi Tuty Adib tersebut, secara khusus dipamerkan di hadapan para pencinta mode dunia yang hadir di Freemanson's Hall 60 Great Quenn Street, London. Tentu ini sangat istimewa, karena tidak semua desainer bisa lolos verifikasi untuk mengikuti di ajang Fashion Scout.
Apalagi, menurut Tuty Adib, baru kali ini ajang Fashion Scout menampilkan busana modest wear. Di mana desainer Indonesia lah yang terpilih.
“Banyak tamu undangan yang penasaran dengan koleksi yang kami buat. Mereka terkesima melihat busana kami penuh detail, baik mote dan hiasan lain yang tampak di baju,” tutur Tuty Adib kepada iNews.id, Minggu (18/2/2018).
Busana yang ditampilkan memang tidak banyak, hanya enam koleksi. Di mana itu juga berlaku pada desainer Indonesia lainnya yang berpartisipasi, seperti Jeny Tjahyawati, Ratu Anita Soviah, Lia Afif, dan Aisyah Rupindah Chan.
Di ajang ini, Tuty Adib menjelaskan tema koleksi yang diusungnya, Basiba.
“Basiba merupakan busana kurung tradisional dari masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat,” ucapnya.
Desainer keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, memang sudah malang-melintang di panggung fashion nasional dan internasional. Meski begitu, Tuty Adib senang mendapatkan pengalaman baru di ajang Fashion Scout, London Fashion Week.
“Di sini semuanya tertata rapi dan tertib. Kami yang di backstage, harus memakai tanda pengenal. Lalu, semuanya juga harus dikerjakan secara cepat. Bahkan, begitu acara show selesai, area sudah harus clear dalam waktu 30 menit,” kata desainer pernikahan Kahiyang Ayu dan Muhammad Bobby Afif Nasution ini.
Lantaran waktu yang pendek selama gelaran fashion show, Tuty mengaku menyiapkan semua baju, plus hijabnya yang sudah jadi. Hal itu mengingat pemakaian hijab lebih banyak memakan waktu.
“Jadi, saya buat untuk hijabnya yang langsung pakai. Sehingga lebih meringkas waktu,” ucapnya.
Terkait koleksinya, desainer asal Kota Solo ini kembali menjelaskan, busananya yang ditampilkan memiliki ciri khas tiga potongan pada bagian bawah ketiak, yang dituangkan dalam busana siap pakai (ready-to-wear).
“Busana Muslim saya bergaya ready-to-wear. Kesannya elegan dan up-to-date dalam potongan siluet A-line dan H-line,” jelas Tuty Adib.
Model busana yang ditampilkan Tuty Adib, di antaranya berupa gamis, long jacket, kardigan, dan skirt yang dipermanis dengan detail beads.
Dengan kesuksesannya bersama empat desainer Indonesia di ajang Fashion Scout, Tuty Adib juga berharap modest Indonesia semakin dikenal di mancanegara.
“Semoga Indonesia menjadi kiblat perkembangan fashion Muslim dunia. Sehingga desainer di Indonesia juga semakin mendapatkan buyer dari luar negeri,” kata Tuty Adib.
Sehari setelah fashion show, Tuty Adib pun menjalani photo shoot dengan model-model pilihan. Menariknya, pemotretan dilakukan di tepat umum, jalan-jalan sekitar London.