“Pas diundang harus pergi atau nggak, gue doa dulu dan ketika gue doa sangat nyaman banget damai di hati, kita pergi ke Pekanbaru,” tuturnya.
Daniel berniat untuk menjalin hubungan baik dengan UAS. Dia tidak ada niat lain seperti membuat konten atau segala macamnya. “Gue cuman bener pengen ngebangun hubungan dengan UAS. Intinya gue hanya ingin membangun hubungan dengan UAS,” ujar dia.
Sesampainya di Pekanbaru, Daniel menginap di kediaman ibunda UAS. Rumah tersebut dibangun UAS untuk mendiang ibunya. “Kita tinggal di rumah oma, rumah ibunya. Rumah yang dibangun untuk ibunya tapi sayangnya ibunya meninggal 2019 dan belum merasakan rumah itu,” katanya.
Mereka pun akhirnya makan bersama dan makan duren seperti postingan yang viral tersebut. Selain membina hubungan, ternyata Daniel membuat konten yang memperlihatkan toleransi.
Namun setelah itu, hatinya terasa tidak tenang karena merasa ditegur Sang Maha Kuasa. “Dan jujur gue ditegur sama Tuhan. Hati gue tidak damai ketika gue pulang, Nil lu kan niatnya bangun hubungan. Ketika niat membangun hubungan, kita nggak mau bawa kru, nggak mau bikin konten. Malam pertama gue post foto, di situ abis ngeliat komentar berubah niatnya dari yang tadinya pengen ngebangun hubungan jadi kita foto 'Untuk memperlihatkan inilah arti toleransi, kita adalah pahlawan Indonesia yang akan memperlihatkan ini cara bertetangga dan bertoleransi,'" cerita presenter kondang itu.
Daniel pun merasa ditegur Tuhan dan memohon ampun. Kini dia kembali berusaha membangun hubungan baik dengan UAS. “Akhrnya gue minta maaf sama Tuhan. Nih, ingat ya bangun hubungan lagi sama UAS, bukan memperlihatkan toleran, sekarang fokusnya membangun hubungan,” ujarnya.
Namun, terakhir ketika ditanya apakah dia menjadi seorang mualaf, Daniel Mananta enggan menjawab pertanyaan tersebut.