"Dengan senang hati master membaca Al-Qur'an, kala itu membaca surat Ar-Rum sampai selesai dan akhirnya dibebaskan oleh pihak imigrasi dan berpelukan haru," ujar si asisten.
Melihat Limbad fasih membaca Al-Qur'an, barulah petugas imigrasi percaya bahwa sang pesulap penganut agama Islam. Pria 53 tahun itu kemudian melanjutkan ibadah Umrah dengan pengawalan khusus dari tentara Arab Saudi guna memudahkan sang master dalam beribadah.
"Selalu mendapatkan kemudahan-kemudahan (saat Umrah) mulai dari sholat di Raudhah, sholat di Hijir Ismail, bahkan sampai mencium batu Hajar Aswad dan diajak keliling ke daerah Makkah sampai ke gurun-gurun pasir," kata si asisten.
Jadi, itu dia fakta sekaligus kronologi lengkap kejadian Master Limbad ditahan oleh petugas imigrasi Arab Saudi karena berpenampilan nyentrik.