Dia mengombinasikan kain tersebut dengan tenun lurik khas Klaten dan siluet oversize. Terinspirasi dari busana-busana daerah Indonesia, seperti Jawa, Sulawesi, Sumatera, Flores dan NTT, koleksi Phillip dikemas dengan gaya sarung yang urban dan kekinian.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharja. Dalam sambutannya, dia berterima kasih kepada desainer yang telah hadir. Menurutnya, sampai saat ini ranah fashion merupakan suatu kekayaan yang dapat menjadi daya tarik bagi pariwisata Yogyakarta.
"Begitu kayanya Indonesia atas produk-produk fashion dan ini adalah suatu kekayaan yang luar biasa dan menjadi daya tarik pariwisata," kata Singgih, Sabtu (5/9/2020).
Sementara itu, Afif Syakur membawa koleksinya yang bertajuk 'Saffron - Afif's Batik'. Koleksinya ini merupakan busana Muslim pria dan wanita dalam bebrapa jenis cuttingan.
Mengusung nama salah satu bunga, yakni saffron, Afif mengemas koleksinya dalam bentuk yang sederhana dan indah dengan konsep ready-to-wear. Dengan sudut pandang mode edgy Islami, dia menampilkan busana Muslim dengan adaptasi Timur Tengah yang dipadu dalam budaya lokal Islami dan serat kain yang sesuai dengan iklim tropis Indonesia.