Nuansa koleksinya terdiri dari warna muda yang bergradasi dan motif alam atau flora. Motif tersebut kemudian disederhanakan dan diaplikasikan dalam ornamen batik dengan bentuk busana Muslim.
Istri Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam berharap rangkaian pergelaran busana ini dapat membantu jalannya roda perekonomian. Sebab di era ini, bidang fashion memiliiki masa depan yang baik.
Meski kental dengan sentuhan perkembangan teknologi yang cepat, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak meninggalkan kearifan lokal yang ada. Dia menekankan untuk terus mempertahankan sentuhan kearifan lokal dalam fashion yang digunakan masyarakat, khususnya di Yogyakarta.
"Ekonomi kreatif itu perlu sekali, salah satunya di bidang fashion. Karena bidang fashion memiliki masa depan yang luar biasa dan bagus, tapi kita sebagai masyarakat Yogyakarta harus tidak meninggalkan adat istiadat, tradisi, atau local wisdom. Fashionnya harus fashionable yang local wisdom," tuturnya.