Bahkan, Sayyidina Ibnu Abbas menyampaikan bahwa derajat orang mukmin dengan ulama memiliki perbedaan hingga 700 derajat. Di mana antar derajatnya dapat ditempuh selama 500 tahun.
"Derajat orang mukmin dengan ulama itu perbedaannya 700 derajat. Di mana satu derajat ke derajat lainnya itu jaraknya ditempuh dengan 500 tahun," ujar Kyai Misbah.
Sementara itu, Ketua Syahamah, KH Khoirul Ansori MA menjelaskan bagaimana seseorang dapat tergolong sebagai ulama. Alim atau ulama merupakan orang-orang yang belajar ilmu agama dan pada taraf tertentu dia akan mengamalkan ilmu tersebut.
"Seseorang yang belajar ilmu agama, kemudian dia sampai pada taraf tertentu dia mengamalkan ilmunya, itu dikatakan ulama," kata Kyai Ansori.
"Tidak ada kemuliaan kecuali kalau kita mewarisi para Nabi, karena tidak ada yang lebih mulia daripada Nabi. Kalau kemudian orang dikatakan alim (ulama) itu suatu kebanggaan tersendiri, tapi tidak semua orang layak disebut alim atau ulama," kata Kyai Ansori.