Dia adalah seorang seniman keturunan Jawa, Minang dan Melayu. Sebagai seorang seniman, Novia ternyata berasal dari keluarga yang tidak sembarangan.
Dia merupakan anak dari pasangan Suprapto Kolopaking dan Risnalty Adenan. Dari sisi garis keturunan, 'Kolopaking' di belakang namanya mengindikasikan Novia masih memiliki hubungan kekerabatan dengan trah Kesultanan Mataram dari jalur Amangkurat I, yang merupakan mertua dari Tumenggung Kalapaking I, sosok yang menjadi asal muasal dan pendiri trah Kolopaking.
Ibunya, adalah cucu Syahriar Adenan yang moyangnya berasal dari Nagari Sumpu, Sumatra Barat. Sejak masih kecil, namanya telah dikenal di majalah anak-anak dan penampilannya sebagai penyanyi serta pemain sandiwara.
Dia juga merilis album lewat Sanggar Cerita. Kemudian, nama Novia mulai melejit ke pentas seni nasional saat bermain sebagai "Emak" dalam Keluarga Cemara dan berperan sebagai "Siti Nurbaya" dalam Sitti Nurbaya.
Tak sampai di situ, Novia Kolopaking juga pernah mengisi suara tokoh "Dewi Anjani" dalam sandiwara radio Saur Sepuh. Setelah vakum bermain sinetron selama delapan tahun, dia kembali main sinetron bertemakan religi, Rinduku Cintamu.
Novia lalu menikah dengan Cak Nun pada 1997 silam. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak. Di antaranya saja, ada Ainayya Al-Fatihah yang meninggal di dalam kandungan, Aqiela Fadia Haya, Jembar Tahta Aunillah, dan Anayallah Rampak Mayesha.
Novia juga diketahui memiliki seorang anak tiri, yakni Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe Letto. Artis lawas ini diketahui menikah dengan ayah Noe yakni Cak Nun, usai pria kelahiran Jombang itu bercerai dari Neneng Suryaningsih, yang merupakan ibu kandung Noe pada 1985. Kala itu Noe masih berusia enam tahun.