Beranjak dari situ, Ria kemudian mendapat lagi peran sebagai figuran dalam film Belas Kasih, kali ini figuran dengan dialog. Ria yang masih belia terus malang melintang di dunia film dan bermain dalam film Fajar Menyingsing (1975) bersama Erwin Gutawa, Chicha (1976) bersama Chicha Koeswoyo yang kala itu sedang tenar, Siulan Rahasia (1977), Istriku Sayang Istriku Malang (1977), Nakalnya Anak-Anak (1980) hingga aktingnya yang membuat banyak orang terpikat pada film Kembang Kertas (1984).
3. Meraih Nominasi Sejak Muda
Ria meraih nominasi Festival Film Indonesia 1986 sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Dia berhasil memenangkan Piala Citra lewat film yang juga dibintangi oleh Mathias Muchus dan Meriam Bellina, yakni Selamat Tinggal Jeanette (1987) sebagai Pemeran pendukung wanita Terbaik di FFI 1988. Di Festival Film Indonesia 2006 dirinya kembali mendapat nominasi Aktris Pendukung Terbaik lewat film Berbagi Suami (2006).
4. Rambah Dunia Tarik Suara
Tak hanya berkarier di dunia akting, Ria juga merambah ke tarik suara. Dia mendapat kesemptana rekaman dengan membuat album keryokan bersama kelompok yang diberi nama Japras.
Grup ini terdiri dari Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. Album ini meledak dan laris di pasaran. Ria juga pernah berkolaborasi dengan Rano Karno di dua album dangdut, Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia.
Tak berhenti di situ, Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. Tak hanya piawai bernyanyi, dia juga bertindak sebagai produser bekerja sama dengan Deddy Dhukun untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu.