JAKARTA, iNews.id – Di era digital saat ini, media sosial bagi sebagian orang sudah menjadi bagian dari hidup. Hal tersebut tercermin dari sulitnya manusia lepas dari ponsel pintar.
Tak sedikit teman Anda yang ketika membuka mata setelah tidur malam, hal pertama yang dicarinya adalah ponsel. Saat makan, rasanya kurang lengkap jika tidak sembari ditemani tayangan video digital, bahkan, saat ke kamar mandi pun mesti ditemani gawai.
Begitu dekat hubungan manusia dengan ponsel pintar. Hal ini pun disadari Psikolog Meity Arianty. Menurutnya, peran teknologi saat ini pun sudah bergeser, bahkan ke arah impian profesi.
"Dari yang dulunya media sosial itu adalah tempat berekspresi atau berinteraksi dengan teman-teman, mencari kesenangan, kini jadi ladang keuntungan melalui klik, penayangan iklan, dan promosi produk secara langsung," ujarnya kepada iNews.id, Selasa (8/6/2021).
Hal ini yang kemudian membuat sebagian dari anak-anak generasi sekarang mendambakan ingin menjadi influencer atau orang yang terlibat di dalam media sosial. "Ya, penggunaan media sosial sekarang jadi ruang berbisnis dan menghasilkan pundi-pundi uang, sehingga banyak anak muda ingin menjadi Youtuber atau influencer," tuturnya lagi.
Seiring dengan menjamurnya platform media sosial dalam beberapa tahun terakhir, kata Mei, keberadaan influencer pun kian meningkat. Bisa dicek di beberapa survei, menemukan bahwa sepertiga anak-anak berusia remaja memiliki cita-cita ingin berkarier sebagai vlogger atau Youtuber atau influencer.
"Perkembangan teknologi pun membuat anak-anak lebih tertarik menekuni pekerjaan tersebut ketimbang bekerja sambilan. Ditambah lagi pandemi telah mendorong anak-anak dan orangtua untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk menatap layar gadget," katanya.