Perjalanan Karier
Menilik dari perjalanannya di industri hiburan, Nindy Ellesse memulai kariernya sejak 1986. Di tahun itulah dia mengeluarkan album perdananya berjudul Naluri Seorang Wanita bergenre pop/rock.
Setelah berhasil dengan album perdana, penyanyi kelahiran Ambon 16 April 1967 ini kembali merilis album bergenre sama yang berjudul Omong Kosong (1987). Tak puas hanya berkarier di dunia musik, Nindy Ellesse juga sempat terjun ke dunia film pada 1988.
Ada tiga film yang dibintanginya saat itu. Di antaranya Terang Bulan di Tengah Hari, Catatan Si Doi, dan Lintar, Ketika Musim Duren Tiba.
Meski berkiprah sebagai aktris film, Nindy tidak meninggalkan dunia musik. Di era 1980-an akhir dan awal 1990-an, dia tetap produktif merilis album-album musik, baik solo, kompilasi, hingga karya bersama Trio Glamendy yang terdiri dari Nindy, Gladys Suwandhi, dan Mega Selvia.
Beberapa albumnya yakni Ku Ingin Berteduh Di Matamu (1988), Hits Super Star ’89 (1989), Top Pop 12 Stars (1989), Bagai Burung Lepas (1990), Just Boy Friend (bersama Trio Glamendy, 1991), Cukur Dulu Kumismu (bersama Trio Glamendy, 1993) Biarkanlah Hujan Turun (1992), dan Surat Terakhir (1995).
Tak hanya itu, di era 1990-an, Nindy Ellesse juga eksis di layar kaca. Mulai jadi bintang sinetron, tampil di acara televisi, hingga bintang iklan. Setelah kesuksesan itu, lantas apa kabar Nindy Ellesse?
Diketahui, Nindy Ellesse masih berkiprah di dunia musik. Di era 2000-an. Dia beberapa kali merilis album-album musik rohani.
Nindy juga terjun ke dunia politik. Dia sempat mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Istri Willem F Laoh tersebut juga sempat menulis buku yang berjudul ‘Hidup Bukan Teka-Teki’ pada 2007. Kala itu, Nindy masih aktif bermusik bersama musisi-musisi yang tergabung dalam Seniman Nusantara.