JAKARTA, iNews.id - YouTuber Windah Basudara banjir pujian dari netizen usai aksinya menggalang dana untuk untuk pendidikan Rahmat atau yang dikenal sebagai Okky Boy.
Diketahui, Rahmat atau Okky Boy merupakan bocah yang viral di Tiktok.
Penggalangan donasi ini dikumpulkan Windah Basudara melalui live di YouTube selama 3 jam. Selama 3 jam melakukan siaran, Windah Basudara berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp338 juta.
Selain untuk Okky Boy, donasi yang terkumpul tersebut juga akan diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan lainnya.
Windah Basudara mengungkapkan bahwa pengumpulan donasi yang dilakukan melalui live YouTube tersebut dilakukan untuk membiayai pendidikan Rahmat atau Okky Boy yang merupakan anak berkebutuhan khusus.
Dalam siaran langsung di kanal YouTube-nya pada Selasa (11/10/2022) itu, Windah Basudara ditemani Rahmat. Bocah laki-laki itu tampak mengenakan kaos yang sama dengan yang dipakai Windah.
Selama siaran berlangsung, Windah dan Rahmat saling bermain gim balap, aksi, hingga petualangan. Sesekali, Windah juga menyebutkan nama-nama orang yang berdonasi dan mengucapkan terima kasih kepada mereka.
Hingga akhir siaran, Windah menyebutkan jumlah donasi yang terkumpul senilai Rp337.725.995 yang kemudian dibulatkannya menjadi Rp338 juta.
Donasi ini bertujuan untuk bisa membantu Rahmat agar bisa menggapai cita-citanya.
"Sebenarnya Rahmat ada yang jaga, ada yang ngurus. Tapi saat ini lagi sulit untuk bisa cover biaya bersekolah. Gue enggak mau kalian semua donasi karena kasihan," ungkap Windah.
Rahmat merupakan bocah asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yang sempat viral di TikTok.
Dalam videonya yang beredar di media sosial, Rahmat yang kala itu mengenakan kaos bertuliskan Okky menjadi sorotan lantaran cara bicaranya yang tidak jelas.
Dalam video lainnya, diketahui jika bocah yang dijuluki Okky Boy ini merupakan seorang tukang parkir dan harus menjaga adik-adiknya lantaran sang ibu menjadi TKW di Malaysia.
Kisahnya semakin mencuri perhatian netizen setelah diketahui jika rupanya Rahmat harus putus sekolah karena memiliki keterbatasan dalam menangkap pelajaran serta kerap dibully.