JAKARTA, iNews.id - Dukungan terhadap pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan menjadi fokus dalam rangkaian persiapan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang akan berlangsung pada 11–12 Juni mendatang. Salah satu instansi yang mengambil peran penting dalam agenda ini adalah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Keterlibatan Kementerian ATR/BPN dianggap krusial karena sejumlah aspek pembangunan infrastruktur bersinggungan langsung dengan isu pertanahan dan tata ruang. Mulai dari pendaftaran dan pengadaan tanah, pengukuran kawasan perkotaan, hingga konsolidasi lahan, semuanya memerlukan koordinasi lintas sektor yang erat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, seusai mengikuti rapat koordinasi lintas lembaga yang difasilitasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rabu (4/6/2025).
Menurutnya, partisipasi aktif dalam konferensi tidak hanya mencerminkan kontribusi teknis kementerian, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyampaikan kepada publik tentang pentingnya perencanaan ruang yang selaras dengan kebutuhan pembangunan nasional.
“Konferensi ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi menjadi sarana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai bagaimana kebijakan pertanahan dan tata ruang mendukung pembangunan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Harison.
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai unit kehumasan di bawah kementerian koordinator. Dalam sambutannya, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra, menyampaikan harapan agar ICI 2025 dapat menjadi platform kolaboratif antarnegara, terutama dalam hal menyinergikan pembangunan infrastruktur dengan kebijakan ruang dan pertanahan.