TIJUANA, iNews.id - Sebanyak 10 perempuan imigran asal Amerika Tengah yang berupaya memasuki Amerika Serikat (AS) berkemah di perbatasan AS-Meksiko. Mereka memulai aksi mogok makan untuk menekan pemerintah AS agar mengizinkan mereka mengajukan suaka.
"Karena tidak ada yang mendengarkan kami, kami memutuskan sebagai gerakan perempuan untuk melancarkan aksi mogok makan," kata Claudia Miranda, imigran asal Honduras, dalam konferensi pers di kota perbatasan Tijuana, seperti dilaporkan AFP, Jumat (30/11/2018).
Lebih dari 6.000 imigran yang melakukan perjalanan ke Meksiko utara berkemah dengan harapan bisa mengajukan permohonan suaka atau menyelinap ke AS; demi melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di negara asal mereka.
Presiden AS Donald Trump, yang menyebut para imigran itu sebagai invasi yang penuh dengan penjahat dan "preman", berusaha merombak kebijakan suaka agar para pendaftar tetap menunggu persetujuan.
Terbungkus bendera putih, para perempuan itu berusaha mogok makan di depan kantor imigrasi di perbatasan.