Para perempuan itu juga menyerukan otoritas imigrasi Meksiko untuk memberikan visa kemanusiaan kepada mereka yang ingin tetap tinggal di Meksiko.
Namun, 10 perempuan itu tidak mengatakan berapa lama mereka berencana melakukan aksi mogok makan.
Setelah berjalan kaki lebih dari 4.000 kilometer ke perbatasan selatan AS, sekitar 500 imigran mencoba menerobosnya pada Minggu kemarin. Mereka dipaksa kembali oleh pasukan petugas Perbatasan AS, yang menembakkan gas air mata dan peluru karet.