3 Kapalnya Ditembak dan Ditahan, Warga Ukraina Demo di Kedubes Rusia

Nathania Riris Michico
Aksi unjuk rasa dan bakar mobil di depan kedubes Rusia di Kiev, Ukraina. (Foto: Reuters)

"Kami sangat marah. Kami harus memutuskan semua hubungan diplomatik dengan negara ini sejak lama."

Selama pertemuan DK PBB dan Pertahanan Nasional Ukraina, Presiden Petro Poroshenko menggambarkan tindakan Rusia sebagai tidak beralasan dan gila.

Hari ini, kata Poroshenko, dia akan meminta parlemen untuk memperkenalkan darurat militer. Namun dia menekankan bahwa ini tidak berarti "deklarasi perang" dari Ukraina.

"Ukraina tidak berencana untuk memerangi siapa pun," katanya.

Sementara itu, kementerian pertahanan Ukraina mengumumkan perintah telah diberikan untuk menempatkan militer pada kesiapan tempur penuh.

Ketegangan meningkat baru-baru ini di Laut Hitam dan Laut Azov di semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
4 hari lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
4 hari lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
5 hari lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
6 hari lalu

Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal