WASHINGTON DC, iNews.id – Polisi dan agen federal Amerika Serikat (AS) pada Minggu (26/11/2023) memburu pria bersenjata yang menembak dan melukai tiga mahasiswa keturunan Palestina di Burlington, Negara Bagian Vermont. Polisi menyebut aksi kejahatan tersebut yang bermotif kebencian.
Reuters melansir, seorang tak dikenal (OTK) yang membawa pistol menembak ketiga korban di jalan dekat Universitas Vermont pada Sabtu (25/11/2023) malam waktu setempat. “Pelaku kemudian melarikan diri,” ungkap Kepolisian Burlington dalam sebuah pernyataan.
Dua korban adalah warga negara AS, sedangkan yang ketiga adalah penduduk sah AS. Semuanya berusia 20 tahun. Menurut polisi, pada saat serangan terjadi, dua dari mahasiswa tersebut mengenakan keffiyeh (syal tradisional bermotif kotak-kotak hitam-putih khas Timur Tengah).
Menurut Institute for Middle East Understanding, sebuah organisasi advokasi nirlaba pro-Palestina, para korban dilaporkan berbicara bahasa Arab ketika diserang. Lembaga itu juga mengungkapkan, penyerang melepaskan tembakan ke arah ketiga mahasiswa laki-laki tersebut, sambil meneriaki dan melecehkan mereka.
Sementara polisi mengatakan, pelaku melepaskan empat tembakan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Penembakan itu terjadi di tengah meningkatnya insiden anti-Islam dan anti-Yahudi di seluruh Amerika Serikat, menyusul eskalasi konflik Israel-Palestina di Timur Tengah yang meletus sejak 7 Oktober lalu.
“Pada saat ini, tidak ada seorang pun... yang tidak akan curiga bahwa ini mungkin adalah kejahatan yang bermotif kebencian,” kata Kepala Polisi Burlington, Jon Murad.
“Saya telah menghubungi rekan-rekan penyelidik dan (jaksa) penuntut federal untuk mempersiapkan hal itu jika terbukti,” ujarnya.