5 Fakta Memburuknya Hubungan AS-Saudi gegara Minyak, Nomor 4 Muncul Seruan Jihad

Ajeng Wirachmi
ajeng wi
Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) menerima kunjungan Joe Biden di Riyadh pada Juli sebelum pengumuman pemangkasan produksi minyak (Foto: Reuters)

4. Ancaman Jihad Pangeran Saudi

Di tengah ketegangan ini, Pangeran Saudi Saud Al Shaalan merespons dengan ancaman untuk melakukan proyek jihad dan mati syahid. Perkataannya itu terekam dalam sebuah video di media sosial yang viral. 

Keponakan Raja Salman itu menyerukan rakyat Saudi siap berjihad jika negaranya hancur. 

“Jika ada yang menantang keberadaan negara ini, kita semua siap untuk mati syahid dan jihad,” kata Pangeran Saud. 

5. Turki Bela Saudi

Turki membela Arab Saudi dari sikap AS. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan AS menindas sekutunya terkait keputusan OPEC+ memangkas produksi minyak besar-besaran.

“Kami melihat ada negara yang mengancam Arab Saudi, terutama baru-baru ini. Penindasan ini tidak benar,” kata Cavusoglu.

Dia memandang AS tidak seharusnya menggunakan alasan minyak untuk menekan Arab Saudi atau negara lain.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
7 menit lalu

Situasi di Yaman Memanas, Indonesia Serukan Semua Pihak Menahan Diri

Nasional
6 jam lalu

Konflik Saudi-Separatis Yaman Memanas, RI Dorong Penyelesaian lewat Dialog

Internasional
16 jam lalu

Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS

Internasional
22 jam lalu

Badai Salju Parah Terjang Amerika, 1.700 Penerbangan Dibatalkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal