5 Fakta Penembakan Masjid Selandia Baru, Pelaku Serukan Bunuh Erdogan

Anton Suhartono
Brenton Tarrant (Foto: Facebook)

JAKARTA, iNews.id - Penembakan brital di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, sudah direncanakan sebelumnya oleh pelaku yang merupakan warga Australia, Brenton Tarrant.

Sejauh ini 49 orang tewas dan lebih dari 20 lainnya mengalami luka dalam penembakan di dua masjid, yakni An Nur dan satu lagi di Linwood Avenue.

Para korban kebanyakan merupakan imigran. Tarrant, yang disebut Perdana Menteri Australia Scott Morrison sebagai ekstrimis sayap kanan, sengaja mengincar lokasi itu karena sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.

Berikut 5 fakta penembakan masjid di Selandia Baru:

1. Terjadi saat Khotbah

Penembakan terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat saat khatib akan naik mimbar. Anggota dewan Masjid An Nur Farid Ahmed, dalam wawancara dengan BBC, mengatakan, penembakan brutal itu terjadi saat khatib menyampaikan khotbah.

"Secara tiba-tiba penembakan terjadi. Dimulai dari ruang utama, jadi saya tidak melihat siapa yang menembak, tapi saya melihat orang-orang berlarian keluar dari masjid. Saya juga lihat orang berdarah dan tertatih-tatih," katanya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Ledakan Guncang Masjid saat Salat Maghrib, 5 Jemaah Meninggal

Internasional
3 hari lalu

Masjid di Austria Jadi Sasaran Tembakan

Internasional
5 hari lalu

Kelompok Kriminal Bersenjata Tembaki Kedai Minuman, 10 Orang Tewas

Destinasi
7 hari lalu

Ajaib Masjid di Aceh Tamiang Berdiri Kokoh dari Terjangan Banjir Bandang, Jadi Penyelamat Satu Kampung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal