ISLAMABAD, iNews.id - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan digulingkan melalui mosi tidak percaya di DPR. Dia dianggap gagal membangun ekonomi Pakistan dan memenuhi janji kampanye.
Hasil pemungutan suara di DPR diumumkan tepat sebelum jam 01.00 dini hari Minggu (10/4/2022). Hasilnya, partai-partai oposisi mampu mengamankan 174 suara di majelis yang beranggotakan 342 orang untuk mendukung mosi tidak percaya.
Berikut fakta-fakta penggulingan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan:
Khan memang bukan PM Pakistan pertama yang lengser sebelum akhir masa jabatannya. Meski demikian, Khan merupakan perdana menteri Pakistan pertama yang digulingkan dengan mosi tidak percaya.
Pemungutan suara pada Sabtu terjadi setelah anggota parlemen oposisi mengajukan mosi tidak percaya ke parlemen minggu lalu. Pengajuan mosi tak percaya itu dalam upaya untuk menggulingkan Khan dari kekuasaan.
Partai-partai oposisi mampu meraih 174 suara di majelis yang beranggotakan 342 orang untuk mendukung mosi tidak percaya tersebut. Jumlah tersebut menjadikannya suara mayoritas.
Khan tidak akan mengakui pemerintah oposisi. Dia mengklaim, meski tanpa bukti, ada konspirasi yang dipimpin AS untuk menyingkirkannya.
Anggota partai politik Khan, Qasim Suri mengatakan pengajuan mosi tidak percaya menunjukkan adanya campur tangan asing.
Pada hari Jumat (8/4/2022), Khan meminta para pendukungnya untuk menggelar aksi unjuk rasa secara nasional pada hari Minggu (10/4/2022).