WASHINGTON, iNews.id - Pemilu Paruh Waktu yang digelar pada Selasa (6/11/2018) waktu setempat akan menjadi salah satu pemilu bersejarah di Amerika Serikat (AS).
Salah satu alasannya adalah karena banyaknya jumlah kandidat yang berasal dari kelompok minoritas, yakni muslim, LGBT, dan warga non-kulit putih.
Lalu mengapa Pemilu Paruh Waktu ini penting? Apa pula pengaruhnya jika kandidat dari kelompok minoritas terpilih?
Berikut 5 hal yang perlu diketahui terkait Pemilu Paruh Waktu AS tahun ini.
1. Apa itu Pemilu Paruh Waktu?
Sesuai dengan namanya, Pemilu Paruh Waktu dilaksanakan setiap dua tahun sekali, di tengah masa jabatan presiden AS. Dalam pemilu ini, yang dipilih adalah anggota legislatif dan gubernur negara bagian.
Di AS, fungsi legislasi dilaksanakan oleh Kongres.
Anggota Kongres berjumlah 535 orang, yang terdiri dari 435 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan 100 anggota Senat. Anggota DPR menjabat selama dua tahun, sementara masa jabatan Senat selama enam tahun.