Konsultan ini juga mempekerjakan beberapa 'orang dalam' (semacam joki) untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, serta membayar 'orang dalam' lain di pusat pengujian untuk mengubah nilai siswa.
Untuk itu, para orangtua membayar antara 200 ribu hingga 6,5 juta dolar sebagai jaminan agar anaknya diterima di perguruan tinggi tersebut.
"Untuk setiap mahasiswa yang masuk lewat jalur suap ini, ada seorang siswa yang benar-benar berbakat dan jujur yang ditolak," ujar Lelling.
Beberapa terdakwa, termasuk Huffman, dituduh berkonspirasi melakukan penipuan, dan dapat dijatuhi hukuman hingga 20 tahun penjara.
Lelling mengatakan penyelidikan masih berlanjut dan otoritas berwenang yakin masih banyak orangtua lain yang terlibat.