Meskipun demikian, Lelling menggarisbawahi bahwa kampus-kampus yang disebut, tidak menjadi target penyelidikan ini.
Belum ada siswa atau mahasiswa yang didakwa. Pihak berwenang menyatakan, dalam banyak kasus, para remaja itu tidak mengetahui apa yang terjadi.
Lelling menuturkan, 'Operation Varsity Blues' dimulai ketika pihak menerima petunjuk awal tentang skema ujian masuk perguruan tinggi dari seseorang yang diinterogasi secara terpisah. Namun dia tidak merinci lebih jauh petunjuk awal yang dimaksudnya ini.
Sejumlah pelatih olahraga, seperti dalam bidang sepak bola, berlayar, tenis, polo air, dan bola voli, menerima uang suap untuk memasukkan siswa-siswa tertentu dalam daftar atlet yang akan direkrut, walaupun mereka tidak memiliki kemampuan dan pengalaman.
Alhasil hal ini akan meningkatkan peluang diterima dalam ujian masuk perguruan tinggi.