Bulan lalu, Biden memberlakukan sanksi terhadap militer yang bertanggung jawab atas penahanan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, seperti pemblokiran menteri pertahanan dan tiga perusahaan di sektor batu giok dan permata.
Sementara itu, junta militer Myanmar mengaku tidak khawatir dengan sanksi apa pun dari Negara luar. Seperti yang disampaikan Wakil Panglima Militer Myanmar, Soe Win, kepada utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener.
“Jawaban dia 'Kami sudah terbiasa dengan sanksi, dan buktinya kami selamat. Saya juga memperingatkan mereka (militer) bahwa Myanmar bisa terisolasi, jawabannya ‘Kami harus belajar berjalan dengan sedikit teman',” kata Schraner Burgener.