Tak diketahui pasti berapa hulu ledak nuklir China. Namun para ilmuwan memperkirakannya sekitar 410 hulu ledak, sementara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengklaim jumlahnya lebih dari 500 dan terus bertambah.
Disebutkan, lebih dari 100 hulu ledak dipasang pada rudal balistik antar-benua (ICBM) yang bisa menjangkau AS.
China telah mengembangkan senjata nuklir sejak Perang Dingin dengan cara yang relatif masih sederhana. Namun, tiga pilar kekuatan nuklir, triad nuklir, sedang dalam proses pengembangan dan perluasan. China membangun tiga silo ICBM di tiga lokasi wilayah barat laut negara itu.
Tidak seperti Rusia dan AS, Tiongkok tidak menempatkan rudalnya dalam kondisi siaga. Sebagian besar hulu ledak tidak terpasang pada rudal mereka selama masa damai.
Ini sesuai dengan doktrin nuklir China yang dipegang sejak lama, yaitu tidak menggunakan senjata nuklir lebih dulu.
Inggris diperkirakan memiliki 120 hulu ledak nuklir yang siap pakai. Senjata itu dipasang pada kapal selam atau dapat disimpan di tempat tertentu dan bisa dipasang dengan cepat.
Diketahui Inggris telah mengerahkan 40 senjata nuklir setiap saat. Semua hulu ledak itu berbasis di laut dan digendong menggunakan rudal Trident yang diluncurkan dari kapal selam.
Inggris mengubah janji sebelumnya yang tidak akan melebihi batas maksimal 180 hulu ledak. Negara itu mengubah batas baru menjadi 260 hulu ledak nuklir atau naik 40 persen lebih.
Prancis memiliki sekitar 290 hulu ledak nuklir yang telah dikerahkan. Sebagian besar senjata ini berbasis kapal selam dan sisanya dipasang pada rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.
Doktrin nuklir Prancis menggunakan senjata itu sebagai strategi pertahanan diri, namun tidak menutup kemungkinan menjadi yang pertama menggunakan senjata tersebut pada kondisi ekstrem untuk membela diri.