BANDAR SERI BEGAWAN, iNews.id - Kelompok HAM Amnesty International mengecam keras rencana Brunei Darussalam untuk memberlakukan hukuman rajam sampai mati bagi pelaku seks lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Kelompok HAM yang berbasis di London itu menyebutnya sebagai hukuman yang mengerikan.
Amnesty menyatakan hukuman baru yang juga berlaku untuk anak-anak itu tercantum di bagian-bagian baru di bawah Undang-Undang Hukum Pidana pada Syariat Islam Brunei. Hukuman baru itu mulai berlaku pada 3 April 2019.
Perubahan hukum diumumkan dalam pemberitahuan rahasia di situs web Jaksa Agung Brunei.
"Melegalkan hukuman yang kejam dan tidak manusiawi itu mengerikan. Beberapa potensi pelanggaran seharusnya tidak dianggap kejahatan sama sekali, termasuk hubungan seksual konsensual antara orang dewasa dengan jenis kelamin yang sama," kata Rachel Chhoa-Howard, peneliti Brunei di Amnesty International, dalam situs resminya, Kamis (28/3/2019).