Amnesty Rilis Laporan soal Penahanan 1 Juta Muslim China, Isinya Miris

Anton Suhartono
Polisi berjaga di Masjid Id Kah di Kota Kasghar, daerah otonomi Uighur, saat pelaksanaan Salat Id pada 2017 (Foto: AFP)

BEIJING, iNews.id - Lembaga hak asasi manusia Amnesty International merilis laporan mengenai penahahan 1 juta muslim Uighur di Xinjiang oleh Pemerintah China, Senin (24/9/2018).

Pemerintahan Partai Komunis menerapkan banyak pembatasan terhadap kelompok minoritas muslim atas nama perang terhadap ekstremisme dan separatis di provinsi itu.

Langkah keras ini justru berpotensi semakin memperuncing konflik dan berisiko memicu kebencian kelompok minoritas muslim terhadap Beijing. Keingina untuk memisahkan diri pun semakin besar.

Dalam laporan Amnesty disebutkan, pemerintah mengintensifkan kampanye pemaksaan massal, pengawasan yang ketat, indoktrinasi politik, serta asimilasi budaya secara paksa, demi menanamkan nilai-nilai komunisme.

Laporan ini dibuat berdasarkan hasil wawancara dari tahanan yang kabur dari kamp-kamp. Mereka mengaku ditahan karena melanggar peraturan yang melarang jenggot, menggunakan cadar, serta kepemilikan Alquran yang tak sah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
10 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Nasional
10 hari lalu

Menteri UMKM Soroti Masuknya Barang Impor asal China: Jumlahnya Banyak Sekali

Internasional
13 hari lalu

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal