KARACHI, iNews.id - Anwarul Haq Kakar dilantik sebagai penjabat Perdana Menteri (PM) Pakistan oleh Presiden Arif Alvi, Senin (14/8/2023). Tugas utamanya antara lain mengawasi pemilu yang digelar akhir tahun ini.
Pria asal Provinsi Balochistan itu akan membentuk kabinet dan memimpin pemerintahan Pakistan sampai pemerintahan baru terpilih.
Kakar mengundurkan diri sebagai anggota Senat dan dari keanggotaan partainya, Partai Awami Balochistan. Partai tersebut dikenal dekat dengan militer.
"Karena tanggung jawab mendasar yang diberikan kepada saya sebagai perdana menteri sementara, saya memutuskan untuk menyerahkan keanggotaan di Partai Balochistan Awami (BAP) dan melepaskan jabatan di Senat. Mohon doa dari semuanya," kata pria 52 tahun itu, dikutip dari Reuters.
Militer memiliki peran besar di balik layar pemerintahan Pakistan. Secara tak langsung militer memerintah Pakistan selama lebih dari 30 tahun. Bukan hanya itu militer memegang perang penting dalam politik.