BRUSSELS, iNews.id - Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyebut serangan Ukraina ke wilayah Rusia menggunakan jet tempur F-16 bantuan dari negara Barat tidak akan meningkatkan eskalasi konflik. Hal itu juga bukan berarti negara-negara anggota NATO yang menyumbang pesawat tersebut ke Ukraina terlibat dalam perang.
Beberapa negara Eropa menjanjikan bantuan dengan total hingga puluhan jet tempur F-16 ke Ukraina begitu negara tersebut memiliki pilot dan infrastruktur untuk menerbangkannya.
Menurut Stoltenberg, setiap negara sekutu memiliki aturan berbeda-beda terkait bagaimana seharusnya senjata mereka digunakan. Namun secara umum banyak negara yang telah melonggarkan aturan pemakaian. Mereka mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata bantuan mereka untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden beberapa pekan lalu memberi lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang ke wilayah Rusia, yakni di Belgorod. Tujuannya untuk menyelamatkan Kharkiv, kota di Ukraina dekat perbatasan yang kerap menjadi sasaran serangan rudal dari wilayah Rusia. Sistem pertahanan tak akan maksimal merontokkan rudal-rudal Rusia jika harus menunggu proyektil masuk wilayah Ukraina.
Negara-negara Barat lainnya juga merestui Ukraina untuk menggunakan senjata mereka dengan cara serupa.