KARACHI, iNews.id - Tim penyelamat Pakistan menggunakan tangan kosong untuk mencari tujuh orang yang hilang setelah sebuah bangunan apartemen ambruk. Banyak mayat ditarik dari puing-puing, dan kini korban tewas menjadi 16 orang.
Tentara dikerahkan membantu upaya pencarian setelah bangunan lima lantai dan dua rumah yang berdekatan ambuk di Kota Karachi, Kamis (5/3/2020).
Bangunan itu dibangun sebagai kompleks empat lantai, tetapi ditambah lantai lagi sekitar setahun lalu, yang melanggar aturan konstruksi.
Seorang inspektur bangunan mengatakan, sistem pembuangan limbah tampaknya memicu bencana itu. Namun dia menyebut penyelidikan teknis penuh akan dilakukan.
"Jumlah korban tewas dalam keruntuhan bangunan meningkat menjadi 16, setelah lima mayat lainnya dikeluarkan dari puing-puing hari ini," ujar Salma Kauser, seorang pejabat kesehatan senior di Karachi, kepada AFP.