Pada Sabtu (9/7/2022) lalu, Biden menyatakan dalam sebuah editorial opini di media AS bahwa perjalanannya ke Timur Tengah akan difokuskan untuk memulai babak baru dalam keterlibatan Amerika Serikat dengan kawasan tersebut. Menurut dia, penguatan kemitraan dengan negara-negara seperti Arab Saudi sangat penting untuk melawan persaingan AS dengan Rusia dan China.
Padahal, dalam kampanye pemilihan presiden AS 2020, Biden pernah menyebut Saudi sebagai “negara paria” alias negara dari kasta terendah.
Perjalanan Biden selama tiga hari itu juga akan difokuskan pada penguatan kemitraan AS-Israel, di samping upaya untuk memperbaiki hubungan AS-Saudi yang berantakan. Dia juga akan menggalang dukungan dari para sekutu di kawasan Teluk untuk meredakan lonjakan harga minyak.