STEPNAKERT, iNews.id – Armenia dan Azerbaijan pada Sabtu (17/10/2020) telah menyepakati “gencatan senjata kemanusiaan” yang berlaku mulai pukul 03.00 dini hari WIB tadi. Ini adalah upaya terbaru kedua belah pihak untuk memadamkan pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung hampir tiga minggu.
Gencatan senjata kali ini mulai berlaku setelah eskalasi besar-besaran dan serangan rudal dari Armenia yang menewaskan 13 orang, termasuk anak-anak kecil di Kota Ganja di Azerbaijan. Sejak pertempuran pecah pada 27 September lalu, sudah ratusan orang tewas di kedua belah pihak.
Armenia dan Azerbaijan pada Sabtu (11/10/2020) lalu sebenarnya telah menyetujui gencatan senjata setelah 11 jam pembicaraan yang dimediasi oleh diplomat tinggi Rusia, Sergei Lavrov, di Moskow. Akan tetapi, kemudian kedua negara yang bertikai saling menuduh melanggar kesepakatan, hingga kembali menyerang satu sama lain.
“Republik Armenia dan Republik Azerbaijan telah menyetujui gencatan senjata kemanusiaan pada 18 Oktober pukul 00.00 waktu setempat,” ungkap Kementerian Luar Negeri Armenia pada Sabtu malam, dikutip AFP, Minggu (18/10/2020) WIB.
Kementerian Luar Negeri Azerbaijan juga membenarkan langkah itu dalam pernyataan yang sama.