Insiden tersebut diketahui terjadi di Teluk Oman, yang termasuk dalam perairan internasional sekitar 32 kilometer (20 mil) lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA).
"Tentara misi khusus Iran turun ke kapal dari helikopter Sea King menggunakan tali dengan cepat," kata sumber Dephan AS seperti dilaporkan AFP, Kamis (13/8/2020).
Sampai berita ini diturunkan, otoritas AS belum bisa memastikan apa yang terjadi saat militer Iran 'membajak' kapal tersebut. Namun, berdasarkan laporan kapal pengintai tidak ada sinyal bahaya yang dikirimkan oleh kapal M/T Wila.
"Sebuah kapal koalisi memantau insiden tersebut tetapi tidak menerima sinyal bahaya dari M/T Wila," lanjutnya.
Menurut laporan Bloomberg, kapal tanker tersebut berlayar di pantai timur Uni Emirat Arab sejak bulan lalu. Kapal tersebut terlihat memuat peti kemas pada Juli di dekat terminal minyak milik Irak, Al-Basra.
Ini merupakan kali kedua militer Iran menghentikan dan menduduki kapal tanker di perairan internasional yang berdekatan juga dengan Selat Hormuz. Pada Juli 2019, Tentara Revolusi Iran menangkap kapal tanker minyak berbendera Inggris, Stena Impero, karena diduga menabrak kapal penangkap ikan dan melepaskannya dua bulan kemudian.
Iran dan Amerika Serikat dalam setahun terakhir terlibat serentetan insiden di wilayah peraian Teluk Oman dan Selat Hormuz. Meningkatkanya ketegangan dua negara tersebut berdampak pada banyaknya aksi penyerangan terhadap kapal tanker yang melintas.