AS Tuntut Pemimpin Hamas Yahya Sinwar atas Tuduhan Pembunuhan

Anton Suhartono
Departemen Kehakiman AS menuntut pemimpin Hamas Yahya Sinwar terkait tuduhan perannya dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu (Foto: AP)

Selain Sinwar, Almarhum Ismail Haniyeh juga masuk dalam daftar. Haniyeh dibunuh oleh militer Israel di Teheran, Iran. Dia dituduh melakukan aksi terorisme hingga berkonspirasi untuk menggunakan senjata pemusnah massal dan konspirasi untuk membunuh warga negara AS.

Beberapa pejabat Hamas lain yang menghadapi dakwaan adalah Mohammad Al Masri, Marwan Issa, Khaled Meshaal, dan Ali Baraka.

Seorang pejabat Departemen Kehakiman mengatakan kepada CNN, dakwaan tersebut awalnya diajukan pada 1 Februari 2024, namun dirahasiakan untuk memungkinkan kemungkinan penangkapan mereka.

Dakwaan tersebut diungkap ke publik setelah temuam enam jenazah sandera Israel, termasuk seorang warga keturunan Amerika, Hersh Goldberg-Polin. 

Hamas menyandera sekitar 250 warga Israel pada serangan 7 Oktober. Namun sebanyak 105 di antaranya telah dalam kesepakatan gencatan senjata pertama pada November 2023.

Israel meyakini masih ada 108 sandera yang masih ditahan di Gaza, sekitar sepertiga dari mereka diduga tewas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
10 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
11 jam lalu

Netanyahu Bakal Bubarkan Parlemen Israel, Gelar Pemilu Dini?

Internasional
12 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
12 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal