MANILA, iNews.id – Filipina pada Sabtu (29/5/2021) ini mencabut larangan penempatan pekerja migrannya ke Arab Saudi. Keputusan itu muncul hanya berselang dua hari setelah larangan itu diterbitkan oleh Manila.
Menteri Tenaga Kerja Filipina, Silvestre Bello mengatakan, para tenaga kerja dari negaranya kini dapat kembali bekerja di Arab Saudi. “Para pekerja kita yang terikat (perjanjian kerja dengan) Saudi tidak akan lagi dirugikan,” katanya, dikutip Reuters, petang ini.
Sementara itu, maskapai penerbangan pelat merah Philippine Airlines menyatakan akan menerima para tenaga kerja Filipina dalam penerbangan ke Dammam dan Riyadh, Arab Saudi. Perusahaan itu juga bakal membebaskan biaya pemesanan ulang tiket untuk para penumpang yang tidak dapat naik pesawat kemarin, gara-gara larangan yang dikeluarkan pemerintah itu.
Pada Kamis (27/5/2021) kemarin, Bello mengeluarkan perintah untuk menyetop penempatan pekerja migran ke negeri padang pasir itu. Keputusan tersebut menyusul adanya laporan bahwa para migran di Arab Saudi diminta untuk menanggung biaya karantina dan asuransi Covid-19 secara mandiri.
Ada hampir 500 pekerja migran Filipina tujuan Arab Saudi yang dilarang terbang, kemarin. Hampir 300 orang dari mereka dikeluarkan dari daftar calon penumpang penerbangan Philippine Airlines, kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.
Bello pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh larangannya pada Kamis itu. “Saya memahami bahwa perintah penangguhan tersebut menimbulkan kebingungan dan gangguan di antara para pekerja Filipina di luar negeri yang terkena dampak,” ucapnya.