Beda Pernyataan Trump dengan Menlu Iran soal Perundingan Nuklir, Siapa yang Benar?

Anton Suhartono
Donald Trump mengatakan AS akan melakukan perundingan langsung membahas program nuklir dengan Iran (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan, pemerintahannya akan melakukan perundingan langsung membahas program nuklir dengan Iran

Namun setelah itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Aragchi mengomentari rencana perundingan nuklir dengan AS, namun digelar secara tidak langsung atau melalui perantara. Pertemuan akan digelar di Oman pada Sabtu mendatang.

"Kami sedang melakukan perundingan langsung dengan Iran dan mereka (juga) telah memulai. Itu akan berlangsung pada Sabtu. Kami akan melakukan pertemuan sangat hebat dan kita akan lihat apa yang akan terjadi," kata Trump, di Gedung Putih, dalam keterangan persnya bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Trump menegaskan akan lebih baik bagi Iran dan AS untuk mencapai kesepakatan atau negara itu akan menghadapi bahaya besar. 

Perundingan pada Sabtu, lanjut dia, akan dilakukan pada tingkat sangat tinggi. Namun dia tak menjelaskan lebih lanjut, termasuk di mana perundingan digelar dan siapa pejabat AS yang akan mewakili. 

Menlu Aragchi, dalam pernyataan di media sosial X, mengumumkan Iran akan melakukan perundingan tidak langsung tingkat tinggi dengan AS di Oman.

"Ini merupakan kesempatan sekaligus ujian. Bola ada di tangan Amerika," kata Aragchi, seperti dilaporkan kembali Reuters, Selasa (8/4/2025).

AS dan Iran juga pernah melakukan perundingan tidak langsung membahas program nuklir Teheran selama kepemimpinan Presiden Joe Biden. Namun tak ada hasil yang dicapai dari negosiasi tersebut.

Sementara itu negosiasi langsung terakhir antara kedua negara berlangsung pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada 2015 yang juga diteken negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB ditambah Jerman. Namun Trump pada masa jabatan periode pertamanya pada 2018 menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian

Internasional
12 jam lalu

Terungkap, Ini Penyebab Banjir Bandang yang Terjang Kota New York

Internasional
13 jam lalu

Tegang soal Senjata Nuklir, Rusia Akan Balas Amerika jika Langgar Moratorium

Internasional
13 jam lalu

Banjir Bandang Terjang Kota New York, 2 Orang Tewas Terjebak di Basement Gedung

Internasional
14 jam lalu

Dongkolnya Iran atas Rencana AS Uji Coba Nuklir, Singgung Serangan 22 Juni

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal