Bentrok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Ribuan Demonstran di Paris

Nathania Riris Michico
Polisi di Paris menembakkan gas air mata ke ribuan pengunjuk rasa. (Foto: AFP)

"Aku di sini untuk putraku," kata pria 30 tahun itu, yang melakukan perjalanan ke Paris dari pelabuhan Normandia di Caen.

"Aku tidak bisa membiarkannya tinggal di negara di mana orang miskin dieksploitasi."

Aksi dimulai pada 17 November di mana para demonstran memprotes penundaan kenaikan pajak bahan bakar. Aksi itu menggelembung dan menjadi gerakan massa melawan kebijakan Macron dan gaya pemerintahan top-down.

Demonstrasi "rompi kuning" yang terkoordinasi kini berlangsung di seluruh negeri di Paris, termasuk di banyak jalan raya.

Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan, 481 orang ditahan di Paris saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang tiba di stasiun kereta api dan di tempat-tempat aksi protes, seperti monumen Champs-Elysees dan Bastille.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Aljazair Sebut Penjajahan Prancis Kejahatan dan Tuntut Ganti Rugi, Ini Jawaban Paris

Internasional
22 jam lalu

Aljazair Sahkan UU Sebut Penjajahan Prancis sebagai Kejahatan, Tuntut Ganti Rugi

Internasional
2 bulan lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Internasional
3 bulan lalu

Presiden Macron di Ujung Tanduk: 4 PM Mundur, Siapa Lagi yang Bisa Selamatkan Prancis?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal