Bentrokan Antara Polisi dan Demonstran, Ekuador Nyatakan Keadaan Darurat

Nathania Riris Michico
Demonstran bentrok dengan polisi antihuru-hara di Quito, Ekuador. (FOTO: Rodrigo Buendia/AFP/Getty Images)

QUITO, iNews.id - Presiden Ekuador Lenin Moreno menyatakan keadaan darurat ketika bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dengan polisi. Aksi demonstrasi berlangsung di Ekuador setelah pemerintah mencabut subsidi bahan bakar sebagai bagian dari paket reformasi fiskal senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Para demonstran melemparkan batu ke arah polisi dan mendirikan barikade yang terbakar. Sementara polisi merespons dengan gas air mata dalam kerusuhan terburuk selama bertahun-tahun di negara Andean yang memproduksi minyak itu.

Para pejabat mengatakan, penghapusan subsidi bahan bakar itu diperlukan untuk mengangkat kesulitan ekonomi dan menghentikan penyelundupan.

Moreno mengatakan, subsidi yang 'sesat' dan sangat mahal, yang berlaku selama 40 tahun, mendistorsi ekonomi dan aksi protes tidak akan diizinkan untuk melumpuhkan Ekuador.

"Untuk memastikan keamanan warga negara dan menghindari kekacauan, saya memerintahkan keadaan darurat nasional," kata Moreno, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (4/10/2019).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
30 hari lalu

Rusuh Antargeng Narkoba di Penjara Ekuador, 500 Napi Tewas sejak 2021

Internasional
30 hari lalu

27 Napi Penjara Ekuador Tewas Digantung di Sel, Ini Pemicunya

Internasional
31 hari lalu

Horor, 27 Napi Tewas Digantung di Dalam Penjara

Internasional
2 bulan lalu

Mobil Presiden Ekuador Noboa Dihujani Tembakan, Polisi Tangkap 5 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal