Peresmian hubungan kedua wilayah tersebut dilakukan setelah Menlu Wu dan mitranya dari Somaliland, Yasin Hagi Mohamoud, menandatangani perjanjian bilateral di Taipei pada 26 Februari lalu.
Taiwan sudah memberikan beasiswa kepada siswa dari wilayah berpenduduk 3,9 juta jiwa itu serta menawarkan kerja sama di berbagai bidang, seperti perikanan, pertanian, energi, pertambangan, kesehatan masyarakat, dan pendidikan.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada Juli lalu menuduh Taiwan telah merusak kedaulatan dan integritas teritorial Somalia dengan menerima Somaliland.
“China dengan tegas menentang Taiwan dan Somaliland mendirikan badan resmi atau melakukan segala bentuk pertukaran resmi,” kata Zhao.