Betlehem, Kota Kelahiran Yesus Diisolasi usai Konfirmasi Kasus Virus Korona Pertama

Nathania Riris Michico
Pintu masuk ke Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem, Tepi Barat, ditutup. Palestina menyerukan agar gereja-gereja, masjid-masjid, dan lembaga lain ditutup setelah kasus virus korona terdeteksi di hotel di daerah Betlehem. (FOTO: Ahmad GHARABLI / AFP)

BETHLEHEM, iNews.id - Israel mengisolasi Kota Betlehem di tengah kekhawatiran virus korona. Hal itu diberlakukan setelah Palestina mengumumkan larangan masuk bagi turis selama dua pekan dan penutupan Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem.

Langkah itu diambil setelah Palestina menyatakan tujuh kasus korona yang dikonfirmasi di daerah Betlehem, selatan Yerusalem, pada Kamis (5/3/2020).

Palestina juga mengumumkan keadaan darurat 30 hari dan pembatalan pertemuan besar.

"Semua warga Israel dan Palestina dilarang memasuki atau meninggalkan kota," demikian pernyataan kementerian pertahanan Israel, seperti dilaporkan AFP, Jumat (6/3/2020).

"Penutupan (wilayah) diberlakukan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina."

Israel mengendalikan semua pintu masuk ke Tepi Barat dari negara Yahudi itu, namun pemerintah Palestina memiliki otonomi terbatas di beberapa kota.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Kota Bethlehem Rayakan Natal Pertama sejak Perang Gaza

Internasional
8 jam lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Internasional
15 jam lalu

Israel Akan Bentuk Unit Militer-Sipil di Gaza

Internasional
20 jam lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap di Inggris saat Demo Pro-Palestina, Dijerat UU Terorisme

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal