Mahalnya sebuah tempat tidur di rumah sakit
Beberapa keluarga India menggunakan media sosial untuk menceritakan pengalaman mengerikan mereka ditolak rumah sakit. Tidak jarang pula yang berbagi kisah tentang culasnya para pengelola RS yang tega memeras pasien di tengah situasi pelik.
Pemerintah Daerah Ibu Kota Nasional Delhi memperkirakan, dibutuhkan 80.000 tempat tidur untuk menampung pasien Covid-19 pada akhir Juli. Sementara, seluruh rumah sakit milik pemerintah di wilayah itu sekarang hanya memiliki 8.505 tempat tidur bagi pasien corona, ditambah dengan 1.441 tempat tidur di sejumlah rumah sakit swasta yang ditunjuk sementara oleh negara.
Meski seluruh tempat tidur itu dinyatakan gratis bagi pasien corona, faktanya tidak demikian. Keluarga pasien mengatakan, mereka justru dipaksa untuk mengeluarkan kocek lebih banyak untuk membeli tempat tidur yang masih tersedia di rumah sakit.
Suman Gulati, yang ayahnya adalah pasien corona, mengatakan dia diminta membayar 1 juta rupee (Rp187 juta) oleh salah satu rumah sakit swasta untuk mendapatkan satu tempat tidur. “Bagi saya, membayar mahal untuk memperoleh perawatan di rumah sakit itu bukan masalah. Akan tetapi, ketika rumah sakit mematok harga yang begitu tinggi di saat-saat kritis seperti sekarang, itulah yang sebenarnya menjadi masalah,” kata Gulati kepada AFP.
“Bagaimana jika yang jatuh sakit berikutnya adalah saya? Apa yang harus saya lakukan? Haruskah saya menjual semua properti dan perhiasan saya?” tutur perempuan itu.