ASHWANI Jain (45) harus menyerah pada virus corona (Covid-19). Wabah tersebut akhirnya merenggut nyawa pengusaha muda itu di dalam ambulans, ketika keluarganya tengah memohon-mohon kepada beberapa rumah sakit agar bersedia merawatnya.
Ashwani menjadi korban terbaru pandemi Covid-19 yang menyapu New Delhi. Kematiannya semakin memperlihatkan betapa seluruh rumah sakit di ibu kota India itu sedang kekurangan tempat tidur.
“Mereka (rumah sakit-rumah sakit itu) tidak peduli kami hidup atau mati,” kata putri Jain, Kashish (20). Paman perempuan itu, Abhishek, duduk menemani jasad Ashwani yang terbaring di bagian belakang ambulans. Perjalanan mereka melintasi Delhi berakhir dengan keputusasaan. Tak ada satu pun rumah sakit yang bersedia menerima Ashwani.
“(Kematian ayahku) tidak masalah bagi mereka (rumah sakit), tetapi aku telah kehilangan ayahku. (Padahal) dia adalah segala-galanya bagiku,” kata Kashish dengan air mata berlinang ketika dia menunjukkan foto sang ayah.
Semua rumah sakit yang dicoba oleh keluarga Ashwani menolak untuk mengurus lelaki itu. “Meskipun aplikasi yang dibuat Pemerintah Delhi mengatakan tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 itu gratis,” ujar Abhishek kepada AFP.