Bom Klaster AS Tiba di Ukraina, Begini Peringatan Rusia

Anton Suhartono
Bom klaster AS telah tiba di Ukraina (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Rusia kembali mengutuk pengiriman bom klaster oleh Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. AS dan Ukraina mengonfirmasi senjata amunisi tandan tersebut sudah diterima, namun belum digunakan di medan perang melawan Rusia.

Kedubes Rusia di Washington DC mengecam pernyataan seorang pejabat AS bahwa Ukraina telah berjanji akan menggunakan senjata tersebut secara presisi. Pernyataan itu disebut sebagai pembenaran tindakan provokatif AS.

“Kami sudah mencatat pengumuman Pentagon bahwa amunisi tandan telah dikirim ke Ukraina. Kami juga telah mencatat pernyataan pejabat pemerintah tentang beberapa 'janji' yang disampaikan oleh rezim Kiev untuk membatasi dengan sangat penggunaan senjata ini serta (menggunakannya) di tempat yang sesuai," bunyi pernyataan Kedubes Rusia di Telegram, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Jumat (14/7/2023).

"Pernyataan pejabat AS seperti itu adalah upaya ceroboh untuk membenarkan tindakan provokatif mereka," demikian isi pernyataan, menegaskan.

Disebutkan pula, setiap orang yang mengikuti perkembangan konflik ini tahu Ukraina menggunakan bantuan keamanan dari AS untuk menyerang target sipil dengan tujuan intimidasi serta membunuh sebanyak-banyaknya orang Rusia.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?

Internasional
3 jam lalu

Kapan Perang Rusia-Ukraina Berakhir? Ini Jawaban Trump

Internasional
5 jam lalu

Trump kepada Ukraina: Serahkan Wilayah ke Rusia atau Lanjut Perang?

Internasional
7 jam lalu

Trump: Ukraina Harus Serahkan Wilayah ke Rusia untuk Capai Perdamaian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal