KABUL, iNews.id - Para pemegang hak suara di Afghanistan menghadapi sejumlah serangan mematikan saat mengikuti pemilu parlemen yang dinantikan masyarakat negara itu selama bertahun-tahun.
Beberapa ledakan bom terjadi di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), di berbagai kota di Afghanistan. Akibatnya, puluhan orang tewas dan mengalami luka-luka.
Periode pemungutan suara pun diperpanjang karena penundaan yang berkaitan dengan serangan tersebut. Beberapa TPS tetap buka hingga Minggu (21/10/2018).
Kekerasan yang terjadi sebelumnya juga menganggu kampanye pemilu. Setidaknya 10 kandidat anggota parlemen terbunuh hingga periode pemungutan suara.
Taliban dan ISIS menyatakan tak akan membiarkan pemilu parlemen di Afghanistan berlangsung mulus.